Jejak Islam Di Italia

ITALIA - Sejarah Islam di Italia bermula pada abad ke-9: ketika Sisilia dan beberapa wilayah di Semenanjung Italia menjadi bagian kekuasaan Ummah Muslim antara tahun 828 (Penaklukkan Muslim Sisilia) dan pada tahun 1300 (kehancuran benteng pertahanan Islam terakhir di Lucera, Puglia), Islam hampir tidak ada lagi di Italia sejak zaman penggabungan negara pada tahun 1861 hingga tahun 1970-an.

 

Saat ini, terdapat 60.000 orang berkebangsaan Italia yang beragama Islam. Mereka merupakan orang asing yang menjadi warganegara Italia dan penduduk asli Italia yang memeluk Islam. Islam tidak secara formal diperkenalkan oleh negara di Italia disamping menjadi kepercayaan terbesar kedua setelah Katolik.

 

Muslim Arab Di Italia

 

Serangan Arab pertama terhadap Sisilia-Bizantium pada tahun 652, 667, dan 720 mengalami kegagalan; Syracuse dapat ditaklukkan untuk pertama kalinya untuk sementara waktu pada tahun 708, namun sebuah invasi yang direncanakan pada tahun 740 gagal dilaksanakan karena pemberontakan Berber dari Maghreb yang berlangsung hingga tahun 771 dan perang sipil di Ifriqiyah berlangsung hingga tahun 799. Sardinia bagaimanapun berhasil dikuasai Islam dalam beberapa tahapan pendudukan yang berlangsung pada tahun 711, 720, dan 760 secara berturut-turut. Pulau Italia Pantelleria dapat ditaklukkan oleh bangsa Arab pada tahun 700.

Situasi saat ini

 

Menurut statistik resmi Italia terakhir, Muslim mencapai sekitar 34% dari 2.400.000 penduduk asing yang tinggal di Italia pada 1Januari 2005. 

 

820.000 penduduk asing tersebut merupakan sejumlah Muslim yang secara resmi bertempat tinggal di Italia, 100.000-150.000 lainnya seharusnya ditambahkan, sebagai keberadaan Muslim, menurut perkirahan tahunan yang disetujui secara luas asosiasi Italia Caritas, sekitar 40% imigran resmi Italia.

Disamping imigran legal menunjukkan minoritas keberadaan Muslim di Italia, isu Islam di Italia saat ini berhubungan dengan beberapa partai politik (khususnya 'Luga Utara' atau 'Lega Lombarda') dengan imigrasi, dan imigrasi ilegal yang lebih spesifik. Imigrasi telah menjadi isu politik yang terbuka, ketika, khususnya di musim panas, laporan muatan kapal imigran ilegal atau program berita dominasi clandestini.

 

Jumlah Muslim asing yang telah berkedudukan warganegara Italia diperkirakan antara 30.000 hingga 50.000, jika Muslim Italia (dari marga Italia yang sebelumnya termasuk penganut Katolik atau tidak memiliki agama lalu masuk Islam) diperkirakan kurang dari 10.000. Karena itu, pada tahun 2005 jumlah Muslim yang tinggal di Italia diperkirakan menjadi antara 960.000 hingga 1.030.000, dengan perkiraan rata-rata mendekati angka jutaan dimana media Italia sudah mulai mengadopsi yang merujuk pada populasi Muslim di Italia. 

 

Keberadaan Muslim saat ini 1.4% dari populasi Italia, persentase rendah dari negara UE besar lain, dan masih turun dari yang tercatat di Italia antara pertengahan abad ke-9 dan akhir abad ke-13, sebelum perpindahan pesukan Muslim terakhir di Puglia tahun 1300. Saat zaman Pertengahan, populasi Muslim bertotal hampir berpusat diInsular (Sisilia, Sardinia) dan (Calabria, Puglia) Italia Selatan, saat ini lebih rata penyebarabbya, yang hampir 55% Muslim mendiami Utara Italy, 25% di Pusat, dan hanya 20% di Selatan.

 

Alhamdulillah, Dakwah Islam Mulai Mengudara di Televisi Italia 

acara dakwah Islam telah mulai mengudara di televisi sejak tahun 2012. Selain dinanti-nantikan komunitas Muslim di negeri pizza itu, acara berjudul 'Min al-Dakhil Rumia' (dari Tanah Roma) tersebut dinilai akan semakin menambah jumlah pemeluk Islam di Italia.  'Min al-Dakhil Rumia' disiarkan di stasiun televisi RTB Brescia. Selain bisa dinikmati warga Italia, acara tersebut juga menjangkau sejumlah negara di Eropa. 'Min al-Dakhil Rumia' diselenggarakan oleh Imam Abu Ammar al-Sudani, seorang pengkhotbah Muslim Italia dan aktivis Islam terkemuka di negara itu.


Al-Sudani menyatakan dirinya ingin menawarkan dakwah Islam di televisi yang benar. Acara di televisi itu akan dimulai dengan membicangkan tentang peran Islam di Barat dan di Italia, dari masalah sosial, budaya dan agama dari berbagai sudut pandang. Acara tersebut juga menampilkan laporan tentang perkembangan Muslim Italia dari seluruh negeri.


Sementara ini, acara dakwah tersebut didanai oleh negara-negara Teluk. Namun, As-Sudani mengatakan untuk episode mendatang juga akan disponsori oleh perusahaan Italia.
As-Sudani menambahkan, dua episode pertama siaran dakwahnya diterima dengan baik. Ia bahkan mendapat telepon ucapan selamat dari Maroko, Mesir dan Perancis. Seperti di negara Eropa lainnya, populasi Muslim di Italia terus mengalami peningkatan. Jumlah umat Islam di Italia kini telah melampaui satu juta penduduk, meningkat cukup besar dari 816.000 Muslim pada tahun 2005 lalu.

(dari berbagai sumber)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar